Selayar (27/09/2022), Seni Bela Diri “Kuntaw” dan Tari “Karannuang” disuguhkan pada puncak peringatan Hari Pariwisata Sedunia 2022 Kabupaten Kepulauan Selayar yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Pantai Wisata Tamamelong, Desa Patikarya, Kecamatan Bontosikuyu.
Seni Bela Diri “Kuntaw” ditampilkan oleh 3 (tiga) orang dari anggota Saka Pariwisata sedangkan Tari” Karannuang” oleh Sanggar Seni Tanadoang. Penampilan seni budaya tersebut berhasil menghibur para tamu undangan yang sempat hadir pada acara ini.
Sebagai informasi, Kontaw adalah sejenis pertunjukan silat yang dimainkan oleh laki-laki tanpa memakai alat atau dengan tangan kosong, berbeda dengan Manca Pa’dang, seni bela diri Selayar lainnya yang menggunakan pedang sebagai properti dalam melakukan atraksi.
Kontaw sendiri diyakini sebagai seni bela diri asli Selayar yang diajarkan turun temurun sejak zaman dahulu. Pada zaman kerajaan, Kontaw merupakan atraksi pertunjukan dalam penjemputan tamu agung atau dalam pesta perkawinan bangsawan. Adapun pada masa itu, yang memainkan silat ini biasanya adalah para abdi kerajaan.
Jenis bela diri ini tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat kurang lebih empat abad silam sebelum bangsa Belanda melebarkan sayapnya di Bumi Tanadoang Selayar.
Dalam memainkan Kontaw, para penampil akan diiringi musik tradisional Selayar seperti gendang, gong dan puik – puik ( alat tiup khas Sulawesi Selatan ). Gerak tubuh para pemain Kontaw tampil selaras dengan irama musik yang dimainkan oleh tiga sampai empat orang pemeran.
Sedangkan Tari Karannuang merupakan tari tradisional yang kerap ditampilkan pada acara-acara di lingkungan kerajaan dan juga sebagai tari penyambutan sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu & pejabat yang menggambarkan kelembutan serta kecantikan gadis-gadis Makassar dengan alunan serta gerakan tangan para penarinya yang begitu indah.
(NFS_HumasDisparbud)