Jika anda berkunjung ke pulau Selayar pada bulan September sampai awal Desember, ada satu oleh-oleh khas yang anda bisa bawa pulang. Buah tangan tersebut adalah buah mangga. Ya, mungkin anda kurang percaya, di Bumi Tana Doang, ada lebih dari 200 jenis mangga yang tumbuh dengan kekhasan rasanya masing-masing.
Bukan hanya dari segi rasa, soal ukuran, mangga-mangga tersebut juga memiliki perbedaan. Ada yang berukuran sangat mini, namanya Pao Gintang ( Pao dalam bahasa Selayar berarti mangga, sedangkan Gintang berarti cabe ). Buah mangga yang satu itu sangat mungil. Nyaris seukuran buah salak.
Ada juga yang beratnya bisa mencapai 1 kilogram !. bisa kebayang dong besarnya seperti apa. Nama mangga itu adalah Pao Papang. Mangga-mangga itu biasanya dijual di pasar-pasar tradisional, atau jika anda sedang berada di kota Benteng, silahkan berkunjung ke Pasar Sentral Selayar yang berada di ujung utara kota.
Selain rasa dan ukuran, tekstur dari sekitar 200an mangga di Selayar, juga sangat bervariasi. Mangga yang memiliki perpaduan rasa, dan tekstur yang sangat baik adalah Pao Pandang Balla Bulo, Pao Jumpa’ dan Pao Papang. Jadi anda kudu selektif dan rajin-rajin bertanya.
Di selayar anda akan menemui buah mangga yang memiliki tekstur dengan serat yang sangat banyak. Seratnya bisa nyempil sana-sini saat anda makan. Tapi jangan salah, rasanya sangat manis. So, anda bisa makan mangga itu dengan menggigitnya langsung dan mengisap airnya
Mangga-mangga itu bisa anda beli dengan harga yang bervariasi. Para pedagang biasanya menjualnya per buah. Ada juga yang mejualnya per kilo. Kisarannya dari ribuan hingga puluhan ribu rupiah.