Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali melaporkan terkait dengan kondisi pencegahan Covid-19 di Kepulauan Selayar kepada Gubernur Sulawesi Selatan pada sebuah video conference, Kamis (26/3/2020).
Bupati didampingi, Sekda Selayar Marjani Sultan, Ketua DPRD Mappatunru, Kapolres, bersama Dandim 1415 Kepulauan Selayar.
Hadir pula para Asisten, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Kh. Hayyung, Kepala BPBD, Kadis Sosial, Kadis  PMD, Kadis Pendidikan, Kadis Perhubungan, Kepala BPKPAD, Kepala BP3KB, serta kadis PMPTSPTK.
Dalam laporannya, Bupati Kepulauan Selayar mengatakan sampai hari ini yang terdata Orang Dalam Pemantauan (ODP) enam orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 0 (nol).
Terkait dengan beberapa arahan dari Presiden RI, dan Gubernur Sulsel, Basli Ali menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah melaksanakan semuanya.
Alhamdulillah masyarakat pada dasarnya dapat menerima dengan baik himbauan dan arahan dari pemerintah untuk mencegah terjadinya penularan covid-19. Ini semua berkat dukungan dari semua forkopimda dan jajaran pemerintahan dan masyarakat, jelas Basli Ali.
Meski demikian Bupati juga melaporkan terkait dengan beberapa kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam pencegahan covid-19 tersebut. Diantaranya adalah terbatasnya alat pelindung diri (APD) berupa masker N95, maupun surgical mask bagi tenaga medis dan petugas posko pada empat titik pintu masuk ke Kabupaten Kepulauan Selayar.
Selain itu kata Basli gaun pelindung diri juga sulit untuk didapatkan, termasuk terbatasnya alat thermometer infrared yang digunakan pada empat posko. Pada kesempatan itu, Basli Ali juga meminta untuk diberikan alat tes untuk covid-19.
Basli juga melaporkan terkait masih banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan ke Kota Makassar walaupun telah dihimbau untuk tidak melakukan kunjungan ke tempat tersebut. Olehnya itu ia meminta agar dengan kewenangan yang dimiliki oleh Gubernur Sulsel supaya penyeberangan fery yang di Pelabuhan Bira dan Pamatata diminta untuk dikurangi volumenya dari tiga kali menjadi satu kali penyeberangan dalam sehari, dengan prioritas mobil pengangkut sembako ke Kabupaten Kepulauan Selayar.
Saat ini lanjut Basli Ali, bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sementara mempersiapkan untuk pemberian bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu sebanyak sembilan ribu KK.
Ini untuk mengantisipasi terkait dengan adanya pembatasan beraktivitas di luar rumah. Olehnya itu agar kiranya Gubernur Sulsel dapat mendesak pemerintah pusat agar program bantuan sembako secepatnya diturunkan ke daerah, kata Basli Ali.
Menyikapi laporan dari semua kepala daerah dan wali kota se Sulawesi Selatan melalui live video conference, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) sebut bahwa protokol standar prosedur pencegahan wabah Covid-19 sudah dilakukan oleh para Bupati dan Wali Kota. Saya sangat senang mendengar bahwa seluruh Bupati dan Wali Kota sudah bersinergi dengan forkopimda yang ada untuk bersama-sama mencegah penularan wabah virus Corona di Sulawesi Selatan, kata Nurdin Abdullah.
NA meminta agar tetap waspada terutama daerah-daerah yang belum terjangkit covid-19, sembari berharap wabah virus Corona ini segera berakhir sehingga roda perekonomian kembali berjalan lancar.
Terkait dengan pengurangan jadwal angkutan laut, NA pada dasarnya sepakat demi untuk memutus rantai penularan covid-19. Ini saya kira sangat penting kita lakukan, dan segera saya akan menyurati instansi yang berwenang, terangnya.
Terkait APD yang belum mencukupi, akan menjadi perhatian pemerintah provinsi Sulsel. “Stok yang ada akan dikoordinasikan untuk segera disalurkan”, kata NA.
Sumber: Website Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar