Selayar – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Hizbullah Kamaruddin hadir sebagai salah satu narasumber pada acara talkshow berjudul BINCANG Seni, Budaya, Pariwisata, dan Olahraga “Menata Masa Depan Seni, Budaya, Teknologi, Olahraga, dan Pariwisata Selayar”. Talkshow ini adalah acara yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Sains, dan Bisnis Muhammadiyah Selayar untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai topik seni, budaya, pariwisata, dan olahraga. Talkshow berlangsung hari Rabu, 28September pada pukul 20:00 WITA berempat di Rayhan Resto dan Cafe dan ditayangkan secara live streaming melalui akun Youtube Institut Teknologi Sains dan Bisnis.
Hadir juga sebagai narasumber pada acara talkshow ini yaitu Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS. (Rektor ITSBM Selayar), Muh. Arsyad, S.KM., M.Kes., MSc.PH. (Kepala Dinas PMPTSPTK, Selayar), Ir. H. Arfang Arief (Ketua Majelis Tarjih Muhammadiyah Selayar dan Ketua MUI Selayar), Muhammad Ihsan Maro, S.Ag., M.Si. (Wakil Rektor ITSBM Selayar), Drs. Abdullah, M.Pd. (Kepala LP3M ITSBM Selayar), Jonni Hidayah (Ketua KONI, Selayar), Rahmat Hidayah, S.E. (Gyant) (Artist dan Ketua Pusat Studi PMK ITSBM Selayar), dan Nur Ahmad (Penggiat Seni dan Budaya, Selayar).
Pada talkshow tersebut Drs. Hizbullah Kamaruddin menyampaikan beberapa poin mulai dari program-program Pemerintah Daerah dalam hal ini visi dan misi serta program-program yang dituangkan dalam RPJMD 2021-2026, ada tiga sektor unggulan yang ditindaklanjuti menjadi program strategis yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, Kawasan Industri Perikanan Terpadu, dan Pusat Distribusi Logistik. Beliau menjelaskan keunggulan dan beberapa potensi yang dimiliki Selayar misalnya potensi perikanan dan potensi pariwisata serta kondisi perkembangannya.
Beliau juga menyampaikan pentingnya promosi untuk mengundang wisatawan dan investor untuk mempercepat pembangunan
“Untuk promosi saya kira banyak cara bisa dilakukan. Disamping melalui media online, bisa melalui event dan juga pameran atau expo. Kita mencoba setelah pandemi covid ini kita laksanakan beberapa event termasuk Festival Takabonerate. Ini merupakan event tahunan yang sudah kita lakukan sejak 2007. Tujuan utama event adalah promosi. Jadi ketika sukses pelaksanaan event, itu bukan jaminan tapi setelah itu yang kita lihat. Apakah ada tamu yang datang setelah event itu. Inilah yang akan kita coba untuk FTB ini yang akan dilaksanakan di Selayar bulan Oktober ini.” jelas beliau.
Sebagai penutup, Kadisparbud juga menjelaskan harapan tentang konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dimana masyarakat juga merasakan manfaatnya dengan keberadaan destinasi di tempatnya. Beliau juga berharap sektor pariwisata bisa berkembang melalui dukungan semua pihak. (GN-Humas Disparbud)