Selayar – Tanpa kita sadari, mungkin kita seringkali bertanya-tanya apa pentingnya sejarah bagi kita? Mengapa kita harus mempelajari sejarah? Tentu saja tidak pernah mudah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut.
Dari beberapa sumber yang sempat penulis baca, sejarah membantu kita memahami akar budaya dan identitas kita. Sejarah juga membuka jendela ke masa lalu nenek moyang kita, menjelaskan tradisi, bahasa, dan norma yang membentuk kita saat ini. Tanpa pemahaman sejarah, kita mungkin kehilangan perspektif penting tentang siapa kita.
Dengan fungsi sejarah yang sepenting itu, Museum Nekara tentu saja selalu berusaha mengenalkan sejarah khususnya sejarah Kepulauan Selayar kepada masyarakat.
Pada kesempatan kali ini, Museum Nekara melaksanakan berbagai kegiatan bertema sejarah dan budaya untuk mengenalkan sejarah Selayar. Kegiatan yang tentu saja memiliki banyak manfaat itu dilaksanakan pada hari Senin, 18 November 2024 s.d Jumat, 22 November di Museum Nekara. Rangkaian kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Andi Nursyamsi mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar. Turut hadir juga pada kegiatan ini yaitu Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif Dian Trisnawaty serta beberapa staf perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pada sambutannya, Andi Nursyamsi menyampaikan tanggapan positifnya serta harapannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyambut baik adanya penyelenggaraan seluruh kegiatan yang bersifat kebudayaan ini. Saya berharap event ini dapat berkelanjutan dan kedepan semakin banyak lagi inovasi-inovasi dalam bentuk kegiatan yang beragam dengan tujuan pengembangan kebudayaan dan peningkatan minat kunjungan wisata ke museum.” ujarnya.
Pada kesempatan lain, Kepala UPTD Museum Nekara menyampaikan kepada tim Humas Disparbud bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendekatkan Museum Nekara kepada masyarakat dan sekaligus untuk menyambut Hari Jadi Selayar ke-419.
Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu Belajar Bersama di Museum, Lomba La Caraddek, Lomba Cerita Rakyat, Workshop Museum, Seminar Kajian Koleksi Museum, dan Pameran Temporer.
Untuk Kegiatan Seminar Kajian Koleksi Museum, narasumber yang hadir yaitu Ketua Prodi Pasca Sarjana Departemen Arkeologi Universitas Hasanuddin.
Khadijah Thahir Muda. Materi yang dibawakan pada kegiatan ini yaitu Gong Nekara dari Selayar.
Seminar ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhamadiyah Selayar, mahasiswa Universitas Hasanuddin, Guru sejarah dan seni budaya, serta siswa/siswi SMP di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kita semua tentu berharap dengan pelaksanaan beberapa kegiatan di atas, minat masyarakat untuk mempelajari sejarah Kepulauan Selayar bisa meningkat dan berdampak pada peningkatan kunjungan ke Museum Nekara. (GN-HumasDisparbud)