Selayar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Mesdiyono, M.Ec.Dev. membuka secara resmi kegiatan Seminar Akhir Pemutakhiran Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Selayar yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Warkop Merah Putih pada Kamis, 8 Desember 2022.
Perlu diketahui, Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Selayar ini merupakan dokumen yang menggambarkan kondisi, situasi, nuansa yang secara faktual terjadi pada eksistensi kebudayaan yang ada di Selayar dan juga permasalahan yang menjadi tantangan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian dan pengembangannya. Dokumen ini disusun oleh tim peneliti yang terdiri dari Penggiat Budaya Kemendikbud-Ristek dan tim dari Bidang Kebudayaan Disparbud.
Seminar PPKD Selayar ini diikuti oleh para peserta, diantaranya pimpinan OPD terkait, para Camat dan Kepala Desa, pemerhati budaya, hingga pelaku seni budaya Kabupaten Kepulauan Selayar. Bertindak sebagai pemateri seminar akhir PPKD ini yaitu Ramlan Bahar, S.Sos., Penggiat Budaya Kabupaten Kepulauan Selayar yang ditunjuk langsung oleh Kemendikbud-Ristek.
Hadir membuka seminar ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Mesdiyono, M.Ec.Dev. mengungkapkan pentingnya penyusunan PPKD ini bagi upaya pengembangan kebudayaan lokal Selayar.
“Dengan adanya penyusunan atau pemutakhiran Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Selayar ini adalah suatu kebanggaan bagi masyarakat Selayar. Dari PPKD inilah termuat nilai-nilai tradisi atau kearifan lokal masyarakat Selayar. Kemudian, juga diharapkan mampu melahirkan rekomendasi yang menjadi dasar upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal daerah Selayar yang tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama.” ungkap Beliau.
Lebih lanjut, Drs. Mesdiyono, M.Ec.Dev. menyampaikan apresiasi terhadap dokumen PPKD tersebut dan harapan Beliau terkait pelaksanaan seminar akhir ini.
“Saya sudah membaca ringkasan dokumen PPKD ini dan saya pikir setelah saya baca secara singkat. Alhamdulillah sudah banyak ter-cover permasalahan-permasalahan. Secara ilmiah, identifikasi masalah yang paling tepat adalah kalau kita bisa melihat semua hal dari berbagai sisi dan saya lihat dari ringkasan dokumen PPKD yang saya baca ini sudah memuat beberapa hal terkait adat istiadat kita, ritual-ritual budaya, hingga tradisi lisan. Kemudian, nanti untuk seminar hasil ini tinggal kita pertajam masukan-masukan dari para peserta, baik dari segi permasalahannya yang ditambah atau mungkin dari rencana aksinya.” harap Beliau.
Sebagai informasi, pelaksanaan Seminar Akhir PPKD ini merupakan tahapan yang perlu dilakukan sebelum finalisasi dokumen PPKD Selayar yang nantinya menjadi dasar penyusunan bagi PPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Serta, tentunya penyusunan PPKD Kabupaten Kepulauan Selayar ini berperan sebagai pedoman perencanaan kebudayaan daerah dengan memuat identifikasi kekayaan budaya daerah, permasalahan, serta rekomendasi pemajuan kebudayaan Selayar. (Dian-HumasDisparbud)