Saat berkunjung ke Kepulauan Selayar, wisata pantai mungkin menjadi destinasi utama bagi sebagian besar orang. Tapi jika Anda ingin menikmati wisata alam yang lain, Sumur Tua Tajuiya bisa menjadi salah satu alternatif. Sumur Tua Tajuiya bisa disebut sebagai sumur raksasa. Betapa tidak, diameternya berkisar 30 meter dengan kedalaman sekitar 25 meter.
Sumur ini sudah berumur ratusan tahun dan konon keberadaanya berasal dari tanah yang ambruk lalu didalamnya ditemukan sumber air yang diduga sebagai sungai bawah tanah. Untuk mendapati sumber air tersebut, pengunjung harus berjalan disekitar bongkahan batu yang merupakan reruntuhan dari permukaan tanah.
Ratusan tahun yang lalu, penduduk Dusun Tajuiya yang terletak di kecamatan Bontomate’ne, menggunakan tangga yang terbuat dari kayu untuk mencapai dasar sumur. Kini sudah terdapat tangga yang terbuat dari beton dan merupakan swadaya masyarakat dalam pembuatannya.
Dulu sumur itu menjadi sumber air bersih penduduk yang berada disekitarnya. Mereka menuruni satu demi satu anak tangga untuk memperoleh air bersih, lalu membawaanya kembali keatas dengan menggunakan ember, jerigen ataupun wadah lainnya.
Awal tahun 2000 an, Pemerintah Kabupaten Selayar berinisiatif melakukan pemipaan air dari sumur tua Tajuiya dengan menggunakan tenaga mesin. Alhasil, penduduk setempat tak perlu lagi menuruni tangga untuk memperoleh air bersih. Bahkan, saat ini suplay air dari sumur tua Tajuiya sudah dapat dirasakan oleh penduduk di satu kecamatan Bontomate’ne.
Aktivitas membawa air dari sumber air di dasar goa kerap masih ditemui jika mesin pompa sedang bermasalah. Dilain waktu ada juga beberapa orang yang melakoninya dengan alasan ingin menikmati langsung air sumur Tajuiya langsung dari sumbernya, entah untuk keperluan mandi atau untuk air minum.
Sebagai salah satu tujuan jika anda berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Selayar, di sumur tua Tajuiya terdapat kawanan hewan kelelawar yang menggelantung di dinding – dinding goa. Aroma khas dari kotoran kelelawar akan terasa saat menuruni satu demi satu anak tangga dari sumur yang sejatinya merupakan goa vertikal itu.
Di dasar goa selain mendapati bongkahan batu dengan berbagai ukuran, juga terdapat beberapa pohon berukuran besar yang tumbuh menjulang melewati permukaan tanah. Berada didalam goa juga memberi suasana lembab sehingga keringat akan mudah mengucur.
Untuk sampai ke Sumur Tua Tajuiya, hanya dibutuhkan perjalanan sekitar 30 menit dari kota Benteng, ibukota Kepulauan Selayar. Beberapa pengunjung mengaku merasakan suasana segar setelah menyusuri dasar goa. Entah karena keringat yang baru saja keluar atau karena barisan pepohonan berukuran raksasa yang menawarkan suasana yang khas. Sekali waktu jika sedang berada di Kepulauan Selayar, tempat ini boleh dicoba sebagai alternatif kunjungan.
( Foto by Rischandi Bostam & Elfira )