Kepulauan Selayar – Hamparan pasir putih di tepi Pulau Pasi Gusung, Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, tampak lebih bersih dari biasanya. Sejak pagi, masyarakat bersama rombongan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kepulauan Selayar bergotong royong memungut sampah plastik, ranting, dan sisa-sisa aktivitas masyarakat dan pengunjung di sepanjang garis Pantai, dengan membawa kantong sampah dan sarung tangan, mereka bergerak serentak menyusuri bibir pantai desa ini.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang digagas oleh Disparbud Kepulauan Selayar sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan daya tarik wisata.
Pelaksanaan GWB di Desa Bontolebang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas, Hj. Andi Rezky Angriany, S.Pd., M.M, Kabid Destinasi Pariwisata, Akhmad Ansar, S.T., M.M, bersama staf. Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari pelaksanaan GWB sebelumnya di Desa Appatanah, yang sama-sama termasuk dalam wilayah dengan potensi daya tarik wisata (DTW) unggulan di Kepulauan Selayar.
Masyarakat Turut Bergerak, Pemerintah Desa dan PKK Ambil Peran
Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Terlihat dari partisipasi berbagai kalangan, mulai dari perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bontolebang, kelompok pemuda, ibu-ibu TP PKK Desa Bontolebang dan masyarakat ikut ambil bagian dalam aksi bersih pantai ini. Dukungan penuh datang dari Pemerintah Desa Bontolebang, yang berperan aktif dalam menggerakkan masyarakatnya agar turut menjaga kebersihan lingkungan destinasi wisata.
Ketua TP PKK Desa Bontolebang bahkan hadir langsung di lokasi, memastikan kegiatan berjalan lancar. Ia menyebut, keterlibatan mereka dalam aksi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil sosialisasi dan brainstorming Gerakan Wisata Bersih yang digelar oleh Disparbud pada 27 Agustus lalu di Aula Kantor Kecamatan Bontoharu.
Pasi Gusung, Permata Wisata Penunjang Kota Benteng
Pemillihan Pulau Pasi Gusung sebagai salah satu Lokasi GWB, karena dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata yang berpotensi besar menjadi wisata penunjang Kota Benteng, ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar. Hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan laut menggunakan perahu kecil (Jolloro), pulau ini menyuguhkan pemandangan laut yang indah dengan keindahan terumbu karang alami dan kejernihan air lautnya menawarkan daya tarik bagi wisatawan yang gemar melakukan aktivitas bawah laut seperti snorkeling dan diving.
Gerakan Berkelanjutan untuk Selayar yang Bersih
Kabid Destinasi Pariwisata, Akhmad Ansar, S.T., M.M, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya aksi sesaat, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun budaya bersih di kawasan wisata.
“Melalui Gerakan Wisata Bersih, kami ingin masyarakat menjadi pelaku utama dalam menjaga kebersihan destinasi. Kami hanya datang memberi dorongan semangat. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di tingkat desa dengan melibatkan seluruh kelompok masyarakat.” ujarnya.
Pemerintah daerah melalui Disparbud terus mendorong agar setiap desa wisata di Kepulauan Selayar memiliki komitmen kuat menjaga kebersihan dan keasrian lingkungannya. Dengan demikian, pariwisata Selayar tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena budaya bersih dan tanggung jawab masyarakatnya. (Dian-HumasDisparbud)





