Kepulauan Selayar, 13 Juli 2025 — Dalam rangkaian acara besar bertajuk Launching Car Free Day dan Kick Off Digitalisasi Retribusi, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan turut Launching Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kepulauan Selayar. Gerakan ini merupakan inisiasi agenda nasional dari Kementerian Pariwisata, yang bertujuan meningkatkan kebersihan dan kualitas destinasi wisata secara berkelanjutan.
Sesi launching Gerakan Wisata Bersih di Kepulauan Selayar dikemas dalam bentuk bentuk sharing session informatif, yang disampaikan oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Selayar, Akhmad Ansar, S.T., M.M., serta Ketua Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), Ahmad Riyadi.
Dalam penjelasannya, Akhmad Ansar menyampaikan bahwa goal besar dari Gerakan Wisata Bersih ini adalah membangun awareness atau kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan desa wisata dan daya tarik wisata alam yang tersebar di Kepulauan Selayar. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif semua pihak—baik masyarakat, pelaku wisata, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam menyikapi isu kebersihan yang ada.
Sementara itu, Ahmad Riyadi sebagai Ketua Komunitas SBSP memperkenalkan peran komunitas ini dalam membangun kesadaran masyarakat untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan plastik. Ia menjelaskan bahwa pendekatan utama komunitas SBSP ini adalah edukasi perubahan perilaku, bukan hanya menggalakkan kegiatan bersih-bersih.
“Yang kita dorong di SBSP bukan seberapa banyak sampah yang dibersihkan, tapi seberapa kuat Anda untuk tidak menghasilkan sampah,” ujarnya.
Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik juga mendorong masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai dengan langkah-langkah sederhana seperti menggunakan tumbler, kantong belanja ramah lingkungan, dan sedotan stainless. Menurutnya, konsep 3R, yakni Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), dan Recycle (daur ulang) sangat penting, namun pendekatan reduce menjadi yang paling efektif dalam mencegah timbunan sampah sejak awal.
Komunitas SBSP pun menyatakan dukungan penuh terhadap GWB dan siap berkolaborasi dalam berbagai program terkait ke depannya. Tak hanya berbagi informasi, sesi ini juga diwarnai dengan kuis interaktif dan giveaway menarik, yang menambah semangat masyarakat pengunjung di lokasi acara.
Sebagai penutup kegiatan, para relawan dari SBSP, mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada (UGM), jajaran Disparbud Selayar, Dinas Lingkungan Hidup, dan masyarakat turut melakukan aksi bersih-bersih di area kegiatan. Ke depan, Gerakan Wisata Bersih ini akan diterapkan di beberapa lokasi pengembangan desa wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar. (Dian-HumasDisparbud)