Kepulauan Selayar — Dalam upaya mendorong perkembangan sektor pariwisata lokal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kepulauan Selayar menjalin kerja sama dengan Yayasan Budaya Veteran Art dalam kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan daya tarik wisata (DTW) Puncak Tanadoang dan pemanfaatan tenda lipat sarnafil.
Bertempat di Ruang Kerja Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pada Kamis (20/02/2025) telah berlangsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar, Nur Ihsan Chairuddin, S.S. dengan Nur Ahmad selaku Ketua Yayasan Budaya Veteran Art sebagai pengelola. Pendatanganan PKS tersebut disaksikan oleh Kepala Bidang dan ASN Bidang Destinasi Pariwisata.
Diketahui, salah satu poin dalam kerja sama ini adalah pemanfaatan tenda lipat sarnafil yang akan digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan pariwisata dan budaya di Kepulauan Selayar. Tenda multifungsi ini dirancang untuk memberikan fasilitas yang fleksibel dan nyaman bagi berbagai event seperti festival budaya, bazar, pameran, dan acara wisata lainnya.
Dengan kehadiran tenda lipat sarnafil, diharapkan setiap kegiatan pariwisata dapat terlaksana dengan lebih optimal dan menarik minat pengunjung lebih banyak. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan potensi lokal serta meningkatkan kenyamanan pengunjung selama berpartisipasi dalam berbagai acara.
Selain pemanfaatan tenda lipat sarnafil, kerja sama ini juga meliputi pemanfaatan dan pengelolaan daya tarik wisata Puncak Tanadoang, yang berada di Desa Bontomarannu. Perubahan pengelola Puncak Tanadoang dilakukan setelah evaluasi menyeluruh yang dilakukan Disparbud Kepulauan Selayar terhadap pengelolaan sebelumnya yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Marannu.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, sekaligus mendorong perkembangan layanan wisata, promosi, dan penyelenggaraan program unggulan yang mampu menarik lebih banyak pengunjung.
Melalui kerja sama ini, diharapkan Puncak Tanadoang dapat berkembang lebih optimal sebagai salah satu daya tarik potensial di Kepulauan Selayar dengan fasilitas memadai, promosi yang lebih luas, serta berbagai program inovatif yang mampu menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. (Dian-HumasDisparbud)