Selayar – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar Hizbullah Kamaruddin hadir sebagai moderator dan pemateri dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Pariwisata Selayar dari Siapa, oleh Siapa, untuk Siapa” yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar pada tanggal 26 Januari 2023 pukul 08:30 WITA.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Derah (OPD), ketua organisasi, komunitas, dan pelaku pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar. Sementara yang hadir sebagai pemateri selain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yaitu Ketua DPD Masata Provinsi Sulawesi Selatan yang hadir secara virtual melalui aplikasi Zoom dan Sekretaris Masata DPC Kabupaten Bulukumba yang hadir langsung di Selayar.
Kegiatan ini dimulai dengan laporan dari Ketua Masata DPC Kabupaten Kepulauan Selayar yang berisi tentang penjelasan organisasi Masata dan program-program kegiatan yang dilaksanakan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Kepulauan Selayar yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah. Dalam sambutannya, dia menjelaskan tentang pandemi yang membuat pariwisata Selayar sangat terpukul. Dengan adanya FGD ini, ia berharap bisa muncul saran-saran dan masukan dari para peserta rapat agar pariwisata bisa berkembang.
“Masih banyak juga hal yang harus kita benahi supaya pariwisata kita bisa bergeliat.” ucapnya.
Sebelum pelaksanaan acara utama yaitu kegiatan FGD, dilaksanakan pemutaran video promosi pariwisata Selayar dan pengenalan aplikasi Wonderful Selayar sebagai aplikasi penunjang wisatawan yang hendak berkunjung ke Selayar.
Memasuki sesi materi, Kadisparbud membawakan materi dengan judul “Kesiapan Selayar sebagai Destinasi Pariwisata”.
Sebelum pemaparan materi, Kadisparbud menyampaikan potensi Selayar yang sangat luar biasa sehingga harus bisa dimaksimalkan dengan sumber daya manusia yang memadai.
“Bicara potensi Selayar saya kira potensi kita luar biasa, oleh karenanya kita harus menyiapkan SDM yang berkualitas untuk mengolah potensi tersebut. Itulah yang sedang disiapkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.” ujarnya
“Kemudian, di Sulawesi Selatan itu Selayar ditetapkan sebagai salah satu daerah dengan wisata bahari dan bukan wisata budaya. Kalau wisata budaya Sulawesi Selatan itu di Toraja. Namun ternyata walaupun Selayar ditetapkan sebagai kawasan wisata bahari, ternyata selain potensi alam, potensi budaya dan sejarah di Selayar juga cukup banyak. Misalnya Kampung Tua Bitombang, Gong Nekara, dan Jangkar Raksasa.”
Selanjutnya ia juga kembali menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam membangun pariwisata Selayar.
“Dalam membangun pariwisata dibutuhkan kolaborasi oleh berbagai pihak, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha dan media.” jelasnya
Usai pemaparan materi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua DPD Masata Provinsi Sulawesi Selatan dan Sekretaris Masata DPC Kabupaten Bulukumba (GN-HumasDisparbud)