Makassar, South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2022 digelar pada Rabu, 9 November 2022 yang bertempat di Ballroom Hotel The Rinra, Kota Makassar. Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan tersebut merupakan program kerja tahunan Forum Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Pinisi Sultan) yang mengumpulkan setiap proyek investasi dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
Mengangkat tema ‘Enhancing Investment Optimism to Strengthen South Sulawesi Economy’, ajang SSIC 2022 tersebut kemudian sampai pada tahap presentasi final yang menghadirkan 5 proposal terbaik Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, yang diantaranya terdiri dari Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bone, Kota Makassar, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Parepare.
Hadir langsung mempresentasikan proposal IPRO yang bertajuk Kawasan Pariwisata Pulau Pasi Gusung Selayar (KP3GS), Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, S.H. memulai presentasi dengan memaparkan kondisi geografis dan demografis, aspek strategis Kabupaten Kepulauan Selayar, daya tarik wisata yang dimiliki, kesiapan infrastruktur, hingga merujuk pada deskripsi proyek investasi yang ditawarkan yaitu Kawasan Pariwisata Pulau Pasi Gusung Selayar (KP3GS).
Sebagai informasi, proyek investasi Kawasan Pariwisata Pulau Pasi Gusung Selayar (KP3GS) ini adalah pendekatan pembangunan kepariwisataan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar yang ditujukan agar seluruh kegiatan dan pengelolaan usaha pariwisata seperti hiburan dan rekreasi, pertemuan, pameran serta kegiatan terkait lainnya dapat dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan konsep pengembangan berbasis kawasan.
Ditanya terkait kemudahan berinvestasi di Kabupaten Kepulauan Selayar oleh tim penilai, H. Saiful Arif, S.H. menjelaskan mengenai regulasi yang sudah disiapkan.
“Kami sudah siapkan regulasi tentang kemudahan berinvestasi di Selayar, tetapi itu masih membuka ruang apa kira-kira keinginan dari calon investor sepanjang tidak melanggar dan menabrak regulasi, kami akan fasilitasi secepat-cepatnya, selancar-lancarnya, semudah-mudahnya. Seperti itu tawaran kami kepada forum ini dan juga kepada calon investor yang akan datang ke Selayar.” jelas Beliau.
Diketahui pemaparan 5 proposal IPRO terbaik tersebut dikurasi dan dinilai langsung oleh tim penilai diantaranya, Subyargo Wijayadi dari Kementerian Investasi, Sumedi Andono Mulyo Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas, akademisi Universitas Diponegoro, Karlina Aprilia Kusumadewi, Director Indonesia Trading House Australia, Amalia Sosrodirejo, dan Direktur ILRS yang juga tenaga ahli Sucofindo, Andi Hidayat.
Melewati tahapan penilaian SSIC 2022, Kabupaten Kepulauan Selayar kemudian berhasil meraih juara 3 proposal IPRO terbaik. Diketahui, tujuan kegiatan ini adalah untuk memperoleh proyek investasi strategis terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan yang kedepannya akan dipromosikan secara massive, tidak hanya oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi juga oleh Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan di berbagai forum investasi baik di dalam ataupun di luar negeri. (Dian-HumasDisparbud)