Batti – Batti, salah satu kesenian khas Kepulauan Selayar, akan ditampilkan pada Festival Seni Europalia di Belgia, Desember mendatang. Kepastian itu tertuang pada surat yang dikirimkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Pemerintah Daerah Kepulauan selayar yang meminta kesediaan mendelegasikan Battik-Battik sebagai salah satu penampil.
Pihak Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayarpun membenarkan perihal akan ditampilkannya Batti – Batti pada acara tahunan Europalia Arts Festival. “Kelengkapan berupa visa dan keperluan lainnya sementara dalam proses,” ujar salah seorang staf Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayar.
Adapun tiga orang seniman Batti – Batti yang akan dibawa adalah Rosdiana, Sapriadi dan Aprianto. Aural Archipelago adalah lembaga yang bergerak dalam bidang pertunjukan seni yang memprakarsai tampilnya Batti – Batti pada event tersebut.
Batti – Batti adalah kesenian berupa lagu berbahasa Selayar yang dilantunkan oleh dua orang ( pria dan wanita ). Dimana Batti – Batti dinyanyikan bersahut – sahutan antara dua penampil, semacam berbalas pantun. Syair lagu Batti – Batti terdiri dari kiasan dalam bahasa Selayar, ungkapan perasaan sampai kata-kata bernaunsa jenaka.
Batti – Batti dimainkan dengan diiringi rebana dan alat musik gambus. Di Kepulauan Selayar, Batti -Batti kerap dipertunjukkan saat pesta perkawinan atau pada acara seremoni pemerintahan.
Festival Europalia dimana tahun ini Indonesia menjadi Guest Country, menjadi festival ke -26 terhitung sejak tahun 1969 dan merupakan yang keempat kalinya untuk negara di Asia. Dalam sejarah Europalia beberapa tahun terakhir ,Europalia China yang diresmikan oleh Presiden Xi Jinping dan Europalia India yang dibuka Presidebattikn Pranab Mukherjee.