Even Wonderful Sunari di Kelupauan Selayar, Sulawesi Selatan, sukses memukau ratusan penonton yang hadir. Tak urung, perwakilan Kementerian Pariwisata, Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali dan artis serta public figure yang hadir, mengapresiasi kegiatan lintas komunitas tersebut.
Wonderful Sunari bisa dikatakan sebagai ajang mempertontonkan kembali Seni, Budaya dan Kearifan Lokal masyarakat Kepulauan Selayar yang sudah jarang dipertunjukkan. “Kontaw, Battik-Battik dan Lagu Dide adalah beberapa seni tradisional yang sudah jarang ditampilkan dan kita hadirkan pada acara ini,” ujar Supardi Idris, Ketua Panitia pelaksana kegiatan.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang melestarikan seni dan budaya tradisional Kepulauan Selayar, kita berkomitmen membuat acara ini kontinyu” ucap Bupati Kepulauan Selayar, memberi apresiasi pada penyelenggara acara. Kegiatan yang berlangsung pada hari Jum’at, 17 Maret 2017 itu, memadukan konsep etnik dan kontemporer dalam penyelenggaraanya. Panitia memadukan seni musik modern dan unsur tradisional pada beberapa sesi pertunjukan.
Dengan tiga panggung pada beberapa sudut di Pantai Sunari, Wonderful Sunari menjadi napak tilas, seni, budaya, kerifan lokal dan peradaban masyarakat selayar dimasa lampau.
Ratusan penampil pada acara yang rencananya digelar rutin ini, merupakan perwakilan dari beberapa komunitas penggiat seni tradisional kepulauan Selayar. Ada Sanggar Seni Tanadoang, Sanggar Seni Teratai Passiana dan beberapa penggiat kesenian di Bumi Tanadoang